Laman

Minggu, 27 Oktober 2013

Tentang kita (Mengenangmu)



Tentang kisah sepasang kekasih
Tentang cerita yang indah
Tentang terang dan matahari
Tentang angan dan pantai

Tentang aku
Tentang kamu
Tentang kecupan yang menyembuhkan
Tentang kita dan masa depan

Tentang dia
Tentang mereka
Tentang rapuhnya hati
Tentang kasih yang tak sampai

Tentang bintang yang redup
Tentang bulan dan gelap
Tentang kenyataan dan harap
Tentang hati yang tertutup

Tentang pagi
Tentang malam hari
Tentang awal dan kebahagiaan
Tentang akhir dan kenangan

Kupang, 22 Februari 2013
At Ukar

INIKAH CINTA ? (Kesakitan hari ini cukup untuk hari ini saja)



Saat ini aku sedang dilanda dilema.Aku heran, kadang – kadang apa yang kita milikki bukanlah sesuatu yang kita harapkan, tetapi malah itu merupakan sesuatu yang tidak mudah hilang, lepas dari pikiran maupun perhatian kita.
Apakah itu yang namanya cinta ?
Entahlah, hanya hati dan pandangan kitalah yang bisa menjawabnya.
Yang pasti saat ini aku terperangkap dan tak bisa berkutik, karena memang aku telah melakukan sebuah kesalahan besar dan inilah kali kedua aku melakukannya, untuk dua hati yang berbeda pula.
Semua berawal ketika sesuatu yang tak diundang datang menghampiri dan perlahan menguasai system kerja seluruh bagian tubuhku.
Dengan indah ia mempesona di mata kita, pelan – pelan dan dengan lembut ia menguasai hati kita.
Terpesonaku karena sesuatu tersebut. Dan saat dia juga menerima hati ini, aku bahagia dan berharap rasa ini akan bertahan.
Itukah Cinta ?
Saat semua dimulai, sungguh manis. Entah kenapa, sesuatu yang berkaitan denganya selalu melahirkan rasa penasaran yang indah. Tapi itu tak cukup lama ketika semua berubah 1800. Antiklimaks dengan awal, akhirnya begitu memilukan. Kualami sebuah cerita ironis tentang rasa dan aku berperan sebagai seorang tokoh pelakon cerita tersebut.
Itukah cinta ?
Sebuah cerita yang mempunyai awal yang indah ; dan Ketika semuanya berjalan tetapi  tak sesuai kehendakku, aku mulai goyah?  Berbagai solusi dicoba untuk mencari pemecahan dari apa yang ku anggap sebagai penghalang rasa yang indah itu. A- Z kuhalalkan untuk mempertahankannya, namun ketika fondasinya makin rusak dan rasa ini berjalan tak seimbang, bertepuk sebelah tangan, kata putus seolah – olah menjadi solusi yang tepat dan sungguh – sungguh menyentuh dengan rasa sakit yang manis.
Sukses.
Kata putus sukses menyakiti hati ku, aku mungkin baru kali itu menangis karena Cinta, sungguh sakit; tetapi setidaknya jangan dia yang tersakiti, kebahagiaannya adalah milikku juga. Sejak saat itu dia hanyalah sahabat bagiku, kekagumanku kupendam dalam – dalam.
Dan,
Saat hati tersakiti, butuh obat untuk menyembuhkannya, bak butuh sebuah suplemen untuk tubuh yang kekurangan gizi.
Pelarian.
Rasa sakit yang manis tak pernah bisa hilang. Dan entah kenapa pula sang cinta mulai merasuk kembali, rasa yang sama tetapi berbeda kembali ia hadirkan bagiku, untuk seorang yang pertama aku sakiti setelah aku disakiti oleh cinta yang aku dapat sebelumnya.
Indah, walau tak seindah sebelumnya. Aku yang memulai kali ini. Kubiarkan semuanya terjadi seperti selayaknya. Awal yang baik, sebuah Pengertian. Kupertahankan fondasi ini. Sebagai seorang pemeran utama dalam cerita cinta jilid dua ini, aku selalu berusaha untuk memperindah hubungan ini. Kadang bahkan sering terjadi kesalahpahaman antara kami. Tetapi terimakasih untuk cintanya yang telah mencegah hal yang buruk mengakhiri kesalahpahaman tersebut.
Hahahah…
Keposesifannya, rasa angkuh dan egoiskulah yang membuat semuanya harus berakhir; meski tak bisa kupungkiri bahwa sesungguhnya cinta yang sebelumnya telah merenggut semua rasa yang kumilikki. Perhatianku sepertinya tidak akan berpaling.
Lucu dan tragis, demi dia yang pertama, aku harus menyakiti seorang yang mungkin mencintaiku; padahal dia yang pertama itu sudah tak mungkin lagi berpaling kepadaku setelah bad story yang kami alami serta cerita baru bermakna yang kini dia jalani.
Hahahah…
Memalukan dan memilukan ceritaku.
Maaf buat dia yang kedua. Rasa bersalahku tak akan pernah hilang setelah aku membuatnya seolah – olah selingan, sebuah tempat pelarian. Tetapi aku tak pernah bermaksud begitu. Dengan sangat ceroboh dahulu aku memulainya, dan dengan menyakiti hatinya aku mengakhirinya.
Maaf, tapi inilah aku yang diperbudak oleh mata dan diperintah oleh pikiran – pikiranku yang egois, metro dan cenderung tak menghargai ketulusan. Hatiku? Entah kemana, hatiku kini tak kupedulikan.
Cacian dan makian kuterima saat itu. Berbagai tanggapan muncul. Cercaan dan olokkan datang bertubi – tubi melalui berbagai cara. Ada yang mengungkapkannya secara langsung, ada yang tidak.
Lagi – lagi cinta menenggelamkan diriku ke dalam keironisan sebuah cerita.
Yah,
Ada yang pro, ada yang kontra.
Perlahan cinta kembali mengusikku.
Diantara beberapa yang berusaha mengerti aku, perlahan muncul sesosok orang yang paling berempati tentang hal ini. Semua kuceritakan padanya, termasuk mengenai perasaanku yang masih ada buat dia yang paling awal. Sosok ini nyata. Berbagai solusi ia tawarkan. Dengan cepat, sesuatu kembali menjalar di otakku. Waktu dan keseringan membuat kami terus bersama. Dan entah siapa yang memulainya, kami memasuki kisah terlarang yang merupakan cerita jilid tiga bagiku.
Indah, selalu indah pada awalnya. Cinta telah menggoreskan sebuah prolog yang mantap. Dan dalam perjalanannya, segala sesuatu kami hadapi bersama.
Hatiku mulai memberontak, tak tahan dengan apa yang selalu mata dan pikiran perbuat.
Tapi apa daya, semua telah terjadi. Sebuah kejujuran hanya akan membuat dia sakit hati. Kadang – kadang keegoisanku harus timbul mengalahkan semuanya. Janji – janji muluk, bahasa – bahasa indah tak bisa lagi mengendalikan semuanya. Yang terjadi malah kontras, suasana hatiku selalu berlawanan. Aku bingung saat ternyata semua pihak tak ingin aku jujur dan menyakiti hati orang ini. Tetapi aku tak bisa, aku harus menjelaskan semuanya sebelum yang terjadi akan lebih menyakitkan.
Tetapi meski kuakhiri secepat ini, tak berarti aku tak membuat luka hatinya. Lukanya mngkin sangat, sangat, dan sangat dalam, aku tak tahu. Yang pasti sumpah dan mungkin kalimat yang maksudnya adalah kutukkan buatku, akan selalu kuingat dan kukenang. Sumpah yang mewakili kekecewaan dari banyak pasang mata. Tamparan teman – teman terdekatnya, menyadarkanku bahwa jujur itu menyakitkan.
Sempat terlintas kebimbangan mengenai apa yang telah aku perbuat. Tetapi ‘Rasa’ akan lebih berkata jujur saat kita membiarkan itu berjalan sendiri.
Aku pengecut, memang!
Tapi aku tak pernah benar – benar berniat untuk menjadikan kedua orang ini sebagai pelarian. SUMPAH!!!
Dengan keegoisanku, aku masih memendam rasa sayang yang sungguh - sungguh besar yang masih kumilikki untuk dia yang paling awal.
Yapp,
Cerita jilid dua berakhir dengan kesakitan yang kesekian buat dia yang kedua setelah yang paling awal. Sumpahnya akan berbekas, dan kuharap tak seburuk kutukkannya.
Kukira semuanya habis saat itu. Namun yang ada, ia yang paling awal sedang mengalami kepelikkan di cerita yang ia rangkai bersama kekasihnya. Aku kembali jadi pengecut yang pada saat bersamaan masih berani menyatakan perasaanku padanya.
Semua di luar jangkauan, kata mereka dia pun menghargai rasa ini.
Aku tersanjung.
Kata banyak orang, paling bahagia kalo kita mengetahui bahwa kita dicintai diam – diam.
Betul.
Tapi, sebuah keputusan pahit dan pasti bahkan harus kami jalani bahwa semua harus diakhiri.
Tak boleh ada lagi yang tersakiti, cukup kami, atau bahkan aku saja yang merasa sakit dengan rasa yang tertahan ini.
Ku harap, jika hari ini aku sakit karena keputusan tersebut, mudah – mudahan tidak untuk esok dan seterusnya.
Kesakitan hari ini cukup untuk hari ini saja, kata seseorang.
Hmm,
Inikah Cinta ?
HEBAT (y) !!!

ARTIKEL AGRIBISNIS - PERENCANAAN INDUSTRI PERTANIAN



PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang
Sasaran utama pembangunan jangka panjang negara ini adalah pencapaian struktur ekonomi yang seimbang yaitu terdapatnya kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kemampuan dan kekuatan pertanian yang tangguh. Hal ini berarti bahwa antara sektor pertanian dan sektor industri diperlukan adanya keterkaitan yang kuat baik keterkaitan kedepan maupun keterkaitan ke belakang dalam mencapai tujuan masing-masing sektor tersebut. Adanya keterkaitan ini terlihat dengan adanya perkembangan pengolahan hasil pertanian dan agroindustri (agroindustry). Agroindustri adalah suatu kegiatan lintas disiplin yang memanfaatkan sumber daya alam (pertanian) untuk industri.


Transformasi struktural perekonomian Indonesia menuju ke corak yang industrial tidak dengan sendirinya melenyapkan nuansa agraritasnya. Berbagai teori pertumbuhan ekonomi klasik dan studi empiris Bank Dunia menunjukkan, bahwa sukses pengembangan sektor industri di suatu negara selalu diiringi dengan perbaikan produktivitas dan pertumbuhan berkelanjutan di sektor pertanian. Selain menyediakan kebutuhan pangan bagi penduduk serta menyerap tenaga kerja, sektor pertanian juga merupakan pemasok bahan baku bagi sektor industri dan menjadi sumber penghasil devisa.
Di banyak negara, sektor pertanian yang berhasil merupakan prasyarat bagi pembangunan sektor industri dan jasa. Pada tahap pertama pembangunan dititikberatkan pada pembangunan sektor pertanian dan industri penghasil sarana produksi pertanian. Pada tahap kedua, pembangunan dititikberatkan pada industri pengolahan penunjang sektor pertanian (agroindustri) yang selanjutnya secara bertahap dialihkan pada pembangunan industri mesin dan logam. Rancangan pembangunan seperti demikian diharapkan dapat membentuk struktur perekonomian Indonesia yang serasi dan seimbang, tangguh menghadapi gejolak internal dan eksternal.

1.2.            Tujuan
1.2.1.      Memahami definisi dan kegunaan perencanaan.
1.2.2.      Dapat menentukan factor-factor penting dalam perencanaan industri pertanian.

PEMBAHASAN
2.1.      Definisi dan Kegunaan Perencanaan
Pengertian perencanaan mempunyai beberapa definisi rumusan yang berbeda satu dengan lainnya. Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya.
Definisi lain menyatakan bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana seharusnya yang berkaitan dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program,dan alokasi sumber.
Perencanaan mempunyai makna yang komplek, perencanaan didefinisikan dalam berbagai bentuk tergantung dari sudut pandang, latar belakang yang mempengaruhinya dalam mendefinisikan pengertian perencanaan. Di antara definisi tersebut adalah sebagai berikut: Menurut prajudi Atmusudirjo, perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa, dan bagaimana. Bintoro Tjokroamidjojo menyatakan bahwa perencanaan dalam arti luas adalah proses memprsiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Muhammad Fakri perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Lebih lanjut Muhammad Fakri menyatakan bahwa perencanaan dapat juga dikatakan sebagai suatu proses pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang ditentukan. Dari kutipan tersebut dapat dianalisis bahwa dalam menyusun perencanaan perlu memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan masa depan, adanya kegiatan, proses yang sistematis, hasil dan tujuan tertentu.
Uraian tersebut, memperjelas bahwa perencanaan berkaitan dengan pemilihan dan penentuan kebijakan tertentu.
Kesimpulan dari berbagai definisi diatas yaitu perencanaan merupakan proses untuk menentukan kemana harus melangkah dan mengidentifikasi berbagai persyaratan yang dibutuhkan dengan cara efektif dan efesien, serta mengandung enam pokok pikiran yaitu perencaaan melibatkan proses penentapan keadaan masa depan yang diinginkan, keadaan masa depan yang diinginkan dibandingkan dengan kenyataan sekarang sehingga dapat dilihat kesenjangannya, untuk menutup kesenjangan perlu dilakukan usaha-usaha, usaha untuk menutup kesenjangan tersebut dapat dilakukan derngan berbagai usaha dan alternative, perlu pemilihan alternative yang baik yang mencakup efektifitas dan efesiensi, alternative yang sudah dipilih hendaknya diperinci sehingga dapat menjadi petunjuk dan pedoman dalam pengambilan kebijakan.
     Perencanaan bertujuan untuk:
1.      Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya.
2.      Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3.      Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4.      Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
5.      Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya, tenaga, dan waktu.
6.      Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7.      Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
8.      Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9.      Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
     Kegunaan Perencanaan
1.      Standar pelaksanaan dan pengawasan
2.      Pemilihan berbagai alternative terbaik
3.      Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4.      Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5.      Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6.      Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7.      Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
 2.2       Faktor – Faktor Penting dalam Perencanaan Industri Pertanian (Agroindustri)
                  Dalam perencanaan industry pertanian terdapat beberapa factor penting yang menjadi tolak ukur untuk menentukan pengambilan keputusan. Factor – factor tersebut antara lain :
1.      Menganalisis  situasi  yang  berhubungan dengan  usaha  yang  akan dilakukan
Pada tahapan ini perlu diketahui situasi dan kondisi pasar yang akan dijadikan obyek usaha, baik yang menyangkut produk yang prospektif (prospek produk), lokasi, karakteristik konsumen, segmen pasar yang akan dirujuk dan semua aspek yang menyangkut kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan. Sumber informasi yang dapat diperoleh untuk mendapatkan gambaran situasi pasar potensial dari usaha yang akan dikembangkan antara lain : Media massa (koran, majalah, televisi, radio), internet, melihat langsung di lapangan (survey pasar) atau informasi yang diperoleh dari teman (kolega) yang mengelola suatu usaha. Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan dilakukan dapat segera dianalisis kemungkinan pelaksanaan dan kelayakannya. Perkiraan target produksi produk dalam kaitan dengan perencanaan usaha dapat ditentukan dengan menggunakan pendekatan perkiraan atau hitungan kebutuhan dari data terkait usaha bidang yang akan dimasuki.
2.       Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahaan
Kegiatan berikutnya yang harus dilakukan sebelum memulai berwirausaha adalah bekal pemahaman tentang bagaimana menjalankan suatu usaha baik dari segi pembentukan badan usaha (organisasi usaha), manajemen organisasi usaha maupun pengetahuan tentang manajemen keuangannya.
Dalam tahapan ini seorang wirausahawan perlu mengetahui dan menguasai beberapa aspek penting dalam pengelolaan usaha seperti :
a.   Bagaimana menentukan harga pokok dan harga jual produk,
penentuan volume produksi (bila produk tersebut diproduksi sendiri) dan perhitungan titik impas usaha, system pembukuan keuangan.
b.   Pengetahuan tentang konsep bunga uang (cara hitung bunga) yang diperlukan dalam menentukan seberapa besar tingkat keuntungan perusahaan dapat diperoleh dan untuk antisipasi kegiatan usaha yang sistem keuanganya melibatkan perbankan (misalnya modal diperoleh dari pinjaman bank).
c.    Kemampuan dalam menganalisis alternatif usaha yang paling menguntungkan sehingga usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan dalam jangka waktu yang lama atau bisa dialih generasikan.
d.   Bagaimana cara menjalin kemitraan dengan berbagai pihak
terkait dengan dunia usaha, baik itu bank, koperasi, dinas instansi terkait, lembaga riset & pengembangan. Dengan demikian pengetahuan dan keterampilan membuat proposal dan teknik negosiasi sangat dipelukan. 
3. Melakukan studi kelayakan usaha
Sebagai tahapan akhir dari kegiatan perencanaan usaha adalah menganalisis kelayakan ekonomi dari usaha yang akan didirikan. Bekal pengetahuan dasar sebelumnya akan dapat menunjang dalam melakukan analisis kelayakan ekonomi kegiatan usaha. Untuk menganalisis kelayakan ekonomi dari suatu diperlukan perkiraan pendapatan dan pengeluaran biaya yang akan terjadi seandainya usaha tersebut jadi dilaksanakan. Oleh karena pada tahapan ini baru berupa perencanaan, maka dalam analisisnya diperlukan harga atau nilai-nilai perkiraan. Apabila kriteria kelayakan ekonomi terpenuhi, maka kegiatan usaha dapat dilakukan.
4.    Mengelola sistem produksi dalam berusaha dengan cara yang efektif dan   efisien
Kegiatan ini terkait dengan bagaimana memadukan unsur Manusia, Mesin, Material (bahan baku), Metode Kerja, Modal Kerja, dan Memasarkan Produk dengan seefektif dan seefisien mungkin.
5.      Menjaga usaha yang dilakukan agar berkesinambungan dengan mengacu pada kaidah 3K yaitu : Kapasitas, Kualitas dan Kontiyuitas
Kaidah ini mengandung makna bahwa usahakan kegiatan usaha selalu memenuhi kapasitas standar bagi pemenuhan target produksi yang direncanakan dengan tidak melupakan unsur kualitas produk yang baik dan terjaga (kesehatan, penampakan, aman, dan manfaat) serta dapat diproduksi secara kontinyu (berkesinambungan).
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perencanaan merupakan proses untuk menentukan kemana harus melangkah dan mengidentifikasi berbagai persyaratan yang dibutuhkan dengan cara efektif dan efesien, serta mengandung enam pokok pikiran yaitu perencaaan melibatkan proses penentapan keadaan masa depan yang diinginkan, keadaan masa depan yang diinginkan dibandingkan dengan kenyataan sekarang sehingga dapat dilihat kesenjangannya, untuk menutup kesenjangan perlu dilakukan usaha-usaha, usaha untuk menutup kesenjangan tersebut dapat dilakukan derngan berbagai usaha dan alternative, perlu pemilihan alternatif yang baik yang mencakup efektifitas dan efesiensi, alternatif yang sudah dipilih hendaknya diperinci sehingga dapat menjadi petunjuk dan pedoman dalam pengambilan kebijakan.
      Kegunaan dari perencanaan meliputi standar pelaksanaan dan pengawasan, pemilihan berbagai alternative terbaik penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan, menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi, membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
Faktor – faktor penting dalam perencanaan industri pertanian adalah menganalisis  situasi  yang  berhubungan dengan  usaha  yang  akan dilakukan, pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahaan, melakukan studi kelayakan usaha, mengelola sistem produksi dalam berusaha dengan cara yang efektif dan   efisien serta Menjaga usaha yang dilakukan agar berkesinambungan dengan mengacu pada kaidah 3K yaitu Kapasitas, Kualitas dan Kontiyuitas.
Sumber Bacaan ;
http://id.wikipedia.org/wiki/Agroindustri